Senin, 27 Oktober 2008

Masa Depan Nabi

Masa Depan Nabi
 
 
WILSON:
 
Hingga  kini  kita  telah  membicarakan dua jenis pernyataan
Qur'an tentang masa depan yang tidak di-sangka-sangka:  satu
type  mengenai  nasib  Qur'an  itu  sendiri,  dan  yang lain
mengenai masa depan Islam.
 
Apakah  Qur'an  mengemukakan  ramalan-ramalan  tentang  masa
depan Nabi?
 
CHIRRI:
 
Kitab Suci Qur'an berisikan penjelasan-penjelasan yang amat
jelas mengenai keamanan Nabi Muhammad.
 
"Hai Rasul! Sampaikan apa yang diwakyukan kepada engkau dari
Tuhan.  Dan  kalau  itu  tidak engkau kerjakan, maka berarti
engkau tidak menyampaikan (menjalankan) tugas perutusan dari
Tuhan.  Tuhan  memelihara  engkau dari manusia. Sesungguhnya
Tuhan  tidak  memberi  petunjuk  kepada  kaum   yang   tidak
beriman." 5 : 67
 
Ayat   itu  menjamin  Nabi  Muhammad  perlindungan  terhadap
seluruh manusia. Tidak ada kekuatan manusia,  sesuai  dengan
ramalan itu, dapat menghancurkan kehidupan Muhammad. Apabila
Nabi meninggal di medan peperangan atau dibunuh,  pernyataan
ini  akan  menjadi  tidak benar dan kenabian akan dibuktikan
kesalahannya.
 
Dengan kondisi di mana Nabi  hidup  (tinggal),  ramalan  itu
bertentangan   dengan   harapan  manusia.  Dari  saat  Islam
diproklamirkan,        Nabi        dihadapkan         dengan
permusuhan-permusuhan.
 
Dia  dipilih  sebagai satu-satunya musuh orang-orang Mekkah.
Hidupnya dikelilingi  dengan  bahaya-bahaya.  Dia  hidup  di
bawah   ancaman,  dan  untuk  selama  beberapa  tahun  tanpa
perlindungan  fisik.  Pada  saat  pembelanya,  Abu   Thalib,
meninggal,  dia  bahkan  tidak  mendapatkan  perlindungan di
tempat suci guna membawa pesannya  kepada  orang-orang  yang
berziarah.  Pemimpin-pemimpin  penting  dengan  siasat  yang
sopan memburu dia dan berniat membunuhnya.
 
Bila dia lolos, hadiah besar diumumkan untuk penangkapannya,
hidup  atau  mati.  Sebelum  berangkat  ke Madinah, Muhammad
dipastikan  ditangkap,  dan  Islam  diharapkan   dihilangkan
sampai ke akar-akarnya.
 
Setelah   sampai   di   Madinah,   peperangan   terjadi  dan
orang-orang Islam dihadapkan dengan suatu perang yang hebat,
yang mana musuh selalu jauh lebih besar jumlahnya.
 
Orang-orang  Mekkah  menyuruh  penduduk  padang  pasir untuk
melawan      orang-orang      Islam.      Lebih      lanjut,
pemerintah-pemerintah  dari  bangsa-bangsa  yang  bukan Arab
marah  karena  bahasa  Muhammmad  yang  sangat   kuat   yang
digunakan mengundang mereka untuk memeluk Islam.
 
Suatu   contoh   ialah  pesannya  kepada  Heraclius,  Kaisar
Byzantine (Rum):
 
"Dengan nama Tuhan Pengasih dan Penyayang.
 
Dari Muhammad, anak Abdullah, Rasul Tuhan, untuk  Heraclius,
raja  Romawi.  Sudah  tentu saya mengajak anda memeluk Agama
Islam. Jadilah orang Islam, dan  anda  akan  selamat.  Tuhan
akan  rnenghadiahi  anda  dua kali. Bila anda mengelak, anda
akan dibebani dengan dosa. Marilah  bersepakat  antara  kita
dan  anda:  bahwa  kita akan memuja tidak lain kecuali Tuhan
dan bahwa kita akan  tunduk  dihadapanNya,  dan  bahwa  kita
tidak akan mengakui Tuhan di samping Tuhan Yang Maha Kuasa."
 
Meskipun  bahaya-bahaya mengelilingi Nabi, dia hidup secara
biasa. Dia tidak memiliki pengawal-pengawal dan berperang di
medan  perang, kadang-kadang di baris terdepan. Dia berjalan
di jalan tengah  malam  dan  tinggal  tanpa  penjagaan.  Ada
banyak   kesempatan   baik  untuk  membunuhnya,  dan  banyak
percobaan telah dilakukan.
 
Beberapa  percobaan  pembunuhan  di  bawah  ini  akan   saya
sebutkan:
 
Pada  suatu  hari  dia  sedang tidur sendiri di bawah pohon,
tidak jauh dari perkemahannya. Dia dibangunkan  oleh  suara!
Dia  melihat  Durthur,  prajurit  musuh,  sedang  berdiri di
hadapannya  dengan  mencabut  pedang.  "Hai  Muhammad"   dia
berseru, "Siapa yang akan menyelamatkan anda?" "Tuhan" jawab
Nabi. Untuk beberapa alasan yang  tidak  diketahui,  Durthur
menjatuhkan pedangnya, yang langsung dipegang oleh Nabi.
 
Sambil melambaikan pedangnya, dia berseru sebaliknya, "Siapa
yang akan menyelamatkan anda, hai Durthur?" "Tak seorangpun"
jawab prajurut itu. "Maka belajarlah dari saya untuk menjadi
pengasih." Sambil berkata dia mengembalikan  pedangnya  pada
prajurit itu.
 
Prajurit  itu  sangat terharu. Dia mengakui Muhammad sebagai
seorang Nabi dan masuk Islam.2
 
Pada  kesempatan  lain,  Muhammad  pergi  membawa   beberapa
pcngikut-pengikutnya   untuk  mengunjungi  suku  yang  bukan
Islam. Santapan diselenggarakan di ruang terbuka, berdekatan
tempat tinggal kepala suku. Nabi mengetahui bahwa dia diberi
umpan untuk dikhianati, dan akan dibunuh ketika dia duduk di
pesta  itu.  Dia  dilempar  batu dari atap Rumah bertingkat.
Tanpa menerangkan pengkhianatan ini pada  rekan-rekannya  ia
meninggalkan pesta dan kembali ke Medinah.3
 
Lebih    dari    sekali,    Muhammad    ditinggalkan    oleh
prajurit-prajuritnya sendiri  di  dalam  peperangan  melawan
beribu-ribu musuh.
 
Pada  saat-saat demikian, dia adalah sasaran kekuatan musuh.
Muhammad yakin akan perlindungan Tuhan,  dan  ramalan  telah
dipenuhi.
 
Catatan kaki:
 
2 Life of Mohammad by Washington Irving, Chapter 18

3 Life of Mohammad by Washington Irving, Chapter 21

WILSON:
 
Apakah  Qur'an mengemukakan beberapa penjelasan tentang masa
depan kenabian umumnya?
 
CHIRRI:
 
Pernyataan yang mengatakan bahwa  Nabi  Muhammad adalah Nabi
terakhir  adalah  keterangan  yang  jelas tentang masa depan
kenabian
 
"Muhammad itu  bukan  bapak  seorangpun  dari  laki-laki  di
antara  kamu,  tetapi dia Rasul Allah dan penutup Nabi-nabi.
Dan Tuhan itu Maha Tahu atas segala sesuatu." 33: 40
 
Kata khatam (penutup),  artinya  (dimaksudkan)  cap  (tanda)
yang  menutup tempat penyimpan sesuatu atau cap (tanda) yang
mengakui keaslian isi-isi tertentu dari surat-surat  penting
atau pesan.
 
Nabi Muhammad berkata pada saudara sepupunya Ali:
 
"Kedudukanmu  disamping  saya  sama  dengan  kedudukan Harun
disamping Musa, tetapi tidak akan ada nabi setelah saya."
 
Menyatakan bahwa Muhammad  adalah  penutup  dari  nabi-nabi,
sebenarnya   suatu   keterangan   tentang  masa  depan  dari
kenabian.  Hal  itu  menyatakan  bahwa  dunia   tidak   akan
menyaksikan  seorang nabi setelah meninggalnya Muhammad, dan
bahwa Tuhan tidak akan mengirimkan  pesuruhnya  lagi  kepada
manusia.  Jadi  sejarah  yang  panjang  dari  kenabian  akan
ditutup dengan kematiannya: Muhammad.
 
Ini   adalah   suatu   ramalan   yang   benar-benar    tidak
disangka-sangka.  Kita  menyangka  bahwa  Tuhan  melanjutkan
pengiriman Nabi-nabiNya untuk manusia.  Dia  sudah  mengirim
banyak   nabi-nabi,  sebelum  Muhammad,  dan  kita  lazimnya
mengharap Dia melanjutkan pengiriman yang  demikian  setelah
meninggalnya Nabi Muhammad.
 
Sebenarnya,  Materialisme di dalam abad-abad modern ini jauh
lebih besar dari pada sebelum  Muhammad,  karena  itu  wahyu
(ilham)  kejiwaan (a spiritual revelation) kelihatannya akan
lebih diperlukan daripada sebelumnya
 
Kesulitan  dari  sebab-sebab   pada   masalah   ini   adalah
benar-benar  di  luar  ilmu  manusia.  Tak  seorangpun dapat
mengetahui bagaimana Tuhan menetapkan untuk mengirim seorang
nabi untuk manusia. Ilmu ini hanya dimiliki Tuhan.
 
WILSON:
 
Ramalan-ramalan yang mengagumkan biasanya berhubungan dengan
beberapa peristiwa yang akan terjadi  pada  waktu  tertentu.
Pemberitahuan  yang  terdapat  dalam  ayat tidak berhubungan
dengan suatu kejadian yang akan terjadi pada  waktu  khusus.
Hal  itu  tidak  mengatakan  pada  kita  sesuatu  yang  akan
terjadi. Sekedar pemberitahuan negatif, yang mengatakan pada
kita bahwa tidak akan ada Nabi yang datang setelah Muhammad.
 
CHIRRI:
 
Untuk  memberi  pemberitahuan  yang positif jauh lebih mudah
dari pada memberi  pemberitahuan  yang  negatif.  Mari  kita
gambarkan dengan suatu contoh pemberitahuan yang berhubungan
dengan masa lalu dan masa  akan  datang.  Jauh  lebih  mudah
mengatakan  bahwa  Mr.  Smith  mengendarai  mobil  dari pada
mengatakan Mr. Johnson tidak pernah mengendarai mobil. Untuk
menjadi  benar  secara  positif,  perlu  melihat  Mr.  Smith
mengendarai mobil.  Untuk  mengatakan  kebenaran  bahwa  Mr.
Johnson   tidak   pernah   mengendarai   mobil,  anda  perlu
mengetahui seluruh masa lalunya Mr. Johnson.
 
Mari kita telaah pemberitahuan masa akan datang. Anda  boleh
meramalkan  bahwa  akan  ada  dalam masa lima tahun, seorang
sarjana yang genius dari  antara  orang-orang  Detroit.  Ini
jauh  lebih  mudah  daripada mengatakan bahwa tidak akan ada
sarjana  genius  di   Detroit   dalam   masa   lima   tahun.
Pemberitahuan  yang  demikian  membutuhkan  ilmu pengetahuan
yang luas tentang berjuta-juta  orang  yang  akan  hidup  di
Detroit   dalam  periode  itu.  Ilmu  yang  demikian  adalah
benar-benar di luar jangkauan kita.
 
Andaikata kita membuat ramalan yang lebih luas, marilah kita
mengatakan  bahwa  Amerika  Serikat atau seluruh dunia tidak
akan mempunyai  sarjana  genius  selama  lima  puluh  tahun.
Ramalan yang demikian akan mustahil (tidak masuk akal); bila
kita meramalkan bahwa  dunia  tidak  akan  memiliki  seorang
sarjana  yang  demikian  untuk  selama-lamanya,  sudah tentu
ramalan kita tak masuk akal. Pernyataan akhir kenabian  dari
Muhammad adalah demikian.
 
Hal itu tidak hanya berhubungan dengan suatu pembatasan masa
depan dari sesuatu bangsa khusus,  tapi  berhubungan  dengan
masa  depan  yang  tak terbatas, dari seluruh dunia, hal itu
dikatakan sesungguhnya, tidak akan menyaksikan nabi  setelah
Muhammad,  sampai  akhir  dunia.  Muhammad  sendiri  sebagai
manusia  tidak  dapat  meramalkan  suatu  masa  depan   yang
demikian.
 
Ramalan  tidak  dari  dia.  Ini adalah suatu wahyu dari yang
mengetahui masa depan manusia.
 
Ramalan telah dipenuhi, Dunia dalam masa 13 abad  ini  tidak
memperoleh Nabi lagi.
 
WILSON:
 
Banyak  individu-individu  setelah  Muhammad  telah menuntut
kenabian. Beberapa di antara mereka hidup di  abad  ini  dan
beberapa  di  antaranya malahan masih hidup. Apakah tuntutan
mereka tidak mempengaruhi kebenaran dari ramalan itu?
 
CHIRRI:
 
Tuntutan kenabian tidak banyak dan tidak  akan  mempengaruhi
kebenaran  dari  ramalan  ini,  kecuali  jika  tuntutan yang
demikian   telah   dibuktikan.   Kecuali   kenyataan   bahwa
beratus-ratus   individu  menyatakan  kenabian  mereka,  dan
beberapa dari mereka hidup pada masa nabi Muhammad  sendiri.
Dan  kenyataan  tak seorangpun dari mereka dapat membuktikan
kenabiannya. Semuanya  telah  dibuktikan  kesalahannva,  dan

tuntutan mereka mati bersama mereka.

Tidak ada komentar: