Minggu, 26 Oktober 2008

Mengapa Islam Populer

Mengapa Islam Populer
 
WILSON:
 
Sejarah menunjukkan bahwa pada mulanya Islam  meluas  sampai
Asia,  Afrika  dan  Eropa dengan sangat cepat. Mungkin tidak
ada Agama yang lain berkembang secepat Islam.
 
Pasti ada beberapa  sifat  yang  istimewa  yang  menyebabkan
Islam berkembang dengan cepat.
 
Saya  ingõn  mengetahui  faktor  faktor apa yang menyebabkan
pertumbuhan yang cepat itu.
 
CHIRRI:
 
Banyak faktor yang menyebabkan meluasnya Islam.  Saya  tidak
akan  menyebutkan  semuanya,  tetapi  saya dapat menunjukkan
beberapa faktor.
 
1. KITAB SUCI AL-QUR'AN
 
Ini adalah suatu kenyataan yang tak dapat  disangkal,  bahwa
Qur'an   adalah   buku  kehidupan  yang  telah  mempengaruhi
berjuta-juta manusia melalui  keindahannya  dan  makna  yang
tinggi.   Keistimewaan   Qur'an  masih  diperbincangkan  dan
dipertentangkan.   Qur'an    itu    sendiri    membangkitkan
lawan-lawannya      untuk      mencoba      memperbincangkan
nilai-nilainya. Qur'an berulang-ulang menerangkan bahwa bila
lawan-lawannya   pada   setiap   waktu   akan  membincangkan
perbandingan,  mereka  secara  otomatis   akan   membuktikan
keseluruhan kepercayaan Islam.
 
Lebih  dari  tiga  belas  abad, Qur'an masih berkedudukan di
atas setiap perbandingan pada seluruh  bacaan-bacaan  bahasa
Arab.  Karena  itu  Kitab Suci Al-Qur'an sejak diperkenalkan
sampai sekarang adalah sumber daya penarik yang besar  untuk
kepercayaan Islam.
 
2. KEPRIBADIAN NABI ISLAM
 
Muhammad  dilahirkan  dibawah cahaya sejarah. Tidak ada awan
(keredupan)  yang  menyelubungi  kelahirannya,  kehidupannya
atau   kehidupan  di  antara  rakyatnya.  Bila  setiap  nabi
dianggap sebagai bagian dari  sejarah  Agama  maka  Muhammad
adalah    bagian   dari   kedua-duanya   yaitu   agama   dan
sejarah-sejarah dunia.
 
Dia dilahirkan di Mekkah dari ayah dan  ibu  yang  terkenal,
dan hidup (menyatu) dengan rakyatnya selama 40 tahun sebelum
dia diamanati  (diberi  kuasa)  sebagai  seorang  Nabi  dari
Tuhan.
 
Ia  diperhatikan  oleh rakyat selama masa kanak-kanaknya dan
masa-masa   dewasanya.   Ia   diperhatikan   oleh    seluruh
kawan-kawannya  sebagai suatu contoh kejujuran dan ketulusan
hati. Orang-orang tidak pernah mendapatkan cacad (cela) pada
dirinya.  Mereka  menyatakan  dia  benar dan dapat dipercaya
(setia).
 
Dia  tidak  hidup  sebagai  orang  yang   memisahkan   diri.
Sebaliknya,   dia   berhubungan   dengan   orang-orang.  Dia
berdagang, bepergian dan ikut serta dengan orang-orang dalam
pekerjaan  sehari-hari,  tetapi  tidak pernah ia dipengaruhi
nafsu yang buruk atau kegairahan duniawi.
 
Dia hidup di dalam  masyarakat  yang  jahil,  dan  kekuasaan
dipegang oleh orang-orang penyembah berhala, tetapi ia tidak
pernah  menyetujui  ide-ide  mereka.  Dia   dihormati   oleh
lawan-lawannya  dan  dikagumi oleh teman-temannya, dan tidak
ada seorang Nabi di dalam  sejarah  yang  menerima  ketaatan
(kepatuhan)  dari  teman-temannya  sebanyak  yang  diperoleh
Mohammad.
 
3.  KEYAKINAN  YANG  KUAT  PADA  ORANG-ORANG   MUSLIM   YANG
MULA-MULA (YANG TERDAHULU).
 
Disebabkan  kejujuran  hati  dan  pengaruh  kepribadian dari
Muhammad,  keyakinan  pengikut-pengikutnya  padanya   sangat
kuat.
 
Kita   tahu,  bahwa  pengikut-pengikut  Musa  menolak  untuk
menolongnya masuk ke Jerusalem. Mereka mendurhakanya  (tidak
menurut),  menolak  dan  menyatakan  padanya  agar  dia  dan
Tuhannya  saja  yang  melawan  musuh-musuhnya.   Kita   juga
mengetahui  bahwa  sebagian  besar  pengikut-pengikut  Jesus
meninggalkannya bila datang kegentingan. Keadaan  yang  sama
terjadi pada sebagian besar Nabi.
 
Tidak   ada   dari   mereka   yang   mendapat  bantuan  dari
pengikut-pengikutnya bila mereka menghadapi bentrokan.
 
Pengikut-pengikut Muhammad lain halnya,  waktu  Muhammad  di
Mekkah,  dia dan beratus-ratus pengikutnya tidak berdaya dan
tanpa perlindungan, mereka semuanya berdiri  dan  menghadapi
krisis  yang  ada,  dan  tidak  ada  di  antara  mereka yang
meninggalkan agamanya (kepercayaannya) atau Nabinya.
 
Tindakan-tindakan orang Muslim itu sesuai  dengan  keyakinan
yang diakui.
 
Mereka  semua melaksanakan keyakinannya dengan kata-kata dan
tindakannya.
 
4. PRINSIP-PRINSIP ISLAM
 
Prinsip-prinsip Islam adalah sumber daya-tarik  yang  besar,
sebab   logis   dan  jelas.  Untuk  orang  yang  merenungkan
terjadinya alam  semesta  tidak  ada  yang  lebih  sederhana
daripada  satu ajaran Agama yang menyatakan: Bahwa tidak ada
Tuhan kecuali Yang Maha Kuasa, yang  membuat  alam  semesta,
tidak  ada  yang  patut dipuja kecuali Dia. Dia adalah Tuhan
Yang Esa, tanpa teman, tanpa anak,  Dia  tidak  beranak  dan
tidak  diberanakkan,  dan  tidak  ada  yang seperti Dia. Dia
adalah adil, pemurah, pengasih, dan perkasa, tidak berbentuk
manusia  dan jasmani, dan kekuasaannya mencakup seluruh alam
semesta.
 
Faham keesaan Tuhan yang  tidak  menggambarkan  konsep  dari
Tuhan  dengan menggabungkan Singularity dan Plurality adalah
sangat dapat diterima oleh pemikiran  manusia  yang  mencari
keterangan adanya Dunia.
 
Hal  itu  tidakmeragukan pendapat manusia bahwa Tuhan adalah
satu. Dan juga hal itu tidak menunjukkan bahwa Tuhan sebagai
manusia  yang  dapat  melahirkan  manusia  lain.  Dan  sebab
prinsip-prinsip Islam  adalah  teguh  dan  berhubungan  satu
dengan yang lain (bertautan). Mereka tidak bertentangan satu
sama lain, juga tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan.
 
Untuk menjelaskan ini,  Islam,  Agama  Nasrani  dan  Judaism
semuanya   menganjurkan  (mengajarkan)  keadilan  Tuhan  dan
kekuasaanNya. Islam memegang konsep-konsep Agama  lain  yang
mengikuti  konsep  keadilan  yang tidak terpisah: Bila Tuhan
adalah adil dan bijaksana, Islam mengatakan pada kita, tidak
menanggungkan  pada  setiap  jiwa  untuk  melakukan apa yang
diluar kemampuannya. Hal  itu  juga  menunjukkan  pada  kita
bahwa keadilan tidak memegang tanggung-jawab individu tetapi
untuk apa yang dia  lakukan  oleh  pilihannya  sendiri.  Dia
tidak  menanggungkan seseorang karena dosa-dosa orang tuanya
atau nenek-moyangnya sebab hal itu tidak dibawah kontrolnya.
 
Islam  juga  mengatakan  pada   kita   bahwa   Tuhan   tidak
menanggungkan  pada  seseorang  sesuatu yang telah dilakukan
ayahnya. Dia tidak menghukum keturunan dari  suatu  generasi
yang  telah membuat dosa. Hukuman yang demikian bertentangan
dengan konsep keadilan Tuhan.  Berkenaan  dengan  Pembebanan
manusia  dengan  dosa  asal (original sin), Islam mengatakan
kepada kita bahwa setiap manusia  dilahirkan  dalam  keadaan
murni  dan  bebas  dari setiap dosa, sampai dia berbuat dosa
pada umur dewasa.
 
Ini  hanya  satu  dari  beberapa  contoh  yang   menunjukkan
kekukuhan ajaran Islam.
 
Prinsip-prinsip  Islam  memiliki  sikap  yang  positif untuk
seluruh  aspek  kehidupan  manusia.  Islam,  tidak   seperti
agama-agama  yang  lain, memperhatikan kepentingan spirituil
dan materiel, untuk kehidupan manusia
 
Tuhan, menurut Islam, tidak  senang  kepada  manusia-manusia
yang     mengabaikan     kebutuhan-kebutuhan    biologisnya.
Sebaliknya,   kedua   fihak   saling   bergantung.    Saling
berhubungan  satu  pada  yang  lain,  dan dapat disatukan di
dalam keaktifan-keaktifan manusia.
 
Seseorang yang kekurangan kebutuhan makanan, kehangatan  dan
perlindungan,  akan  mendapat  kesukaran berpikir, melakukan
kerja kebaktian atau melakukan kebaikan kepada manusia  yang
lain.
 
Tetapi  apabila  kebutuhan  fisik  dipenuhi,  manusia  dapat
dengan mudah mengarahkan dirinya pada Tuhannya.  Untuk  ini,
kerja dengan niat baik untuk kebutuhan jasmani harus menjadi
bagian kewajiban beragama (beriman).
 
Agama,  menurut  ajaran  Islam,  tidak   bermaksud   menekan

keinginan-keinginan biologis.

Ajaran-ajaran Islam adalah bersifat umum (universal).
 
Sifat umum dari ajaran Islam dapat dibuktikan dari:
 
a.  Tidak  adanya  perbedaan  ajaran yang berhubungan dengan
golongan (kelompok) bangsa.
 
Sejak timbulnya, Islam telah membawa  ajaran  yang  sifatnya
umum. Ditujukan pada seluruh bangsa, bukan hanya untuk suatu
bangsa atau suatu golongan. Setiap  manusia  adalah  anggota
dari   suatu   keluarga   yang  sangat  besar.  Tuhan  tidak
membedakan  baik   manusia   atau   bangsa-bangsa.   Manusia
dipandang sama di mata Tuhan
 
b. Didalam pengakuan pada seluruh Nabi-nabi, kebenaran tidak
pernah bertentangan dengan kebenaran yang lain.
 
Untuk ini, pandangan Islam bahwa hanya pada satu Agama  yang
telah  dilahirkan  pada  periode  waktu  yang  berbeda  pada
Nabi-nabi yang mendapat perintah dari Yang Maha Kuasa  untuk
mengantarkan   pesan-pesan  kebenaran  untuk  umat  manusia.
Adalah tidak masuk akal, bahwa Yang  Maha  Kuasa  memberikan
azas-azas  tertentu  pada  pesuruhNya  kemudian pada pesuruh
gang lain diberikan azas-azas yang bertentangan dengan  yang
pertama.
 
Yang      Maha     Kuasa     menetapkan     prinsip-prinsip,
perintah-perintah  dan  hukum-hukum  dalam  tingkatan   yang
berbeda  pada  peradaban  manusia  tergantung pada kapasitas
pengertian manusia
 
Ilham-ilham yang belakangan tidak pernah bertentangan dengan
ilham  yang  terdahulu.  Untuk  ini Islam menganjurkan bahwa
kewajiban  setiap  Muslim  untuk  mengakui  dan  menghormati
Jesus,   Musa   dan   seluruh   Nabi-nabi   yang  benar  dan
ajaran-ajarannya yang benar.
 
Seperti yang terbaca di dalam Kitab Suci ASQur'an:
 
"Katakan: Kami beriman kepada Allah dan apa yang  diturunkan
kepada  kami  dan  apa  yang  diturunkan  kepada Ibrahim dan
Isma'il dan Ishaq dan Ya'cub dan anak-anaknya, dan apa  yang
diberikan kepada Musa dan Isa, dan apa yang diberikan kepada
Nabi-nabi dari Tuhannya, Kami tidak membedakan seorangpun di
antara mereka, dan kami patuh kepadaNya." 2:136.
 
Orang-orang  Kristen  yang  berhubungan  dengan  orang-orang
Islam  pada  waktu  mula-mula  datangnya   Islam,   meneliti
persamaan antara  Islam  dan  Kristen.    Sebagai  hasilnya,
berjuta-juta  dari  mereka  memeluk   agama   Islam,   bukan
disebabkan  mereka  ingin  meninggalkan ajaran Jesus, tetapi
disebabkan  mereka  ingin  melanjutkan  ajarannya  di  dalam
hubungannya dengan ajaran Islam.
 
WILSON:
 
Apakah  Islam mengajurkan lewat missi untuk memasukkan orang
kedalam Agama Islam semacam yang telah dilakukan Kristen?
 
CHIRRI:
 
Islam, seperti Kristen, mengundang manusia yang bukan Muslim
untuk menjadi pengikut Islam. Meskipun demikian, Islam tidak
pernah mengorganisir missi seperti yang  dilakukan  Kristen.
Ini  adalah kewajiban bagi setiap Muslim, yang memiliki ilmu
tentang Islam, untuk memberitahukan pada yang lain  mengenai
prinsip  kepercayaannya, dan mendidik orang yang bukan Islam
supaya memeluk Islam.  Tidak  adanya  kependetaan  di  dalam
Islam  merupakan  satu di antara alasan-alasan tidak adanysa
organisasi missi seperti dalam Kristen.
 
Faktor  lain  adalah  bahwa  sejumlah  besar  orang   Islam,
cenderung  untuk  mempercayai  bahwa  Islam  dapat  menyebar
sendiri.
 
Kecenderungan ini menghasilkan  kemajuan  yang  menakjubkan,
tanpa melalui usaha-usaha besar.
 
Berjuta-juta  rakyat di berbagai daerah memeluk Islam, tidak
melalui missi yang terorganisasi,  tetapi  melalui  hubungan
dengan beberapa orang Islam yang mempengaruhi mereka melalui
ketulusan hati dan ajaran yang menarik.
 
Orang-orang Islam itu memberikan faham  kepercayaannya  pada
orang  lain, bukan karena mereka dikirim oleh badan tertentu
atau missionari,  tetapi  disebabkan  mereka  percaya  bahwa
Islam adalah usaha setiap Muslim; mereka melakukan pekerjaan
dengan tanggungjawab mereka sendiri.
 
Saya telah beberapa  kali  ke  Afrika  Barat.  Saya  bertemu
dengan  banyak  missi  Kristen  dari berbagai penjuru dunia,
tetapi saya tidak melihat adanya missi dari organisasi Islam
di daerah itu.
 
Meskipun   demikian,   Islam  lebih  cepat  meluas  daripada
Kristen.
 
WILSON:
 
Apakah anda mengetahui tentang jumlah missi Kristen  seluruh
Dunia?
 
CHIRRI:
 
Jumlah  utusan-utusan Kristen seluruh Dunia (menurut Detroit
News Issue of  Sunday,  April  2,  1961)  berjumlah  212.250
missi.  Ini  mencakup 170 ribu Katolik dan 42.250 Protestan.
Barisan missi yang sangat besar ini dibantu oleh beribu-ribu
organisasi agama yang mengeluarkan berbilliun-billiun dollar
setiap tahunnya untuk missi-missi ini.
 
Dibandingkan  dengan  ini,   orang-orang   Islam   mempunyai
beberapa  pusat  da'wah  yang  jumlahnya untuk seluruh dunia
tidak mencapai  seratus.  Pusat-pusat  ini  tidak  mempunyai
bantuan  keuangan  seperti yang diterima oleh missi Kristen,
mereka juga tidak bermaksud memasukkan orang ke agama Islam.
 
Pekerjaan mereka hanya memberi da'wah tentang Islam.
WILSON:
 
Beberapa  orang  menghubungkan  perkembangan  Islam   dengan
kerahiman   Islam   sendiri,  mereka  berfikir  bahwa  Islam
memiliki permintaan-permintaan yang sedikit dari pengikutnya
daripada agama lain seperti Kristen.
 
Apa komentar anda tentang pendapat ini?
 
CHIRRI:
 
Saya  kira  bahwa  pendapat ini tidak benar. Saya kira Islam
menuntut dari pengikut-pengikutnya  lebih  dari  agama-agama
yang lain.
 
Islam  menuntut  dari  orang Muslim agar menyembah lima kali
dalam satu hari, sebelum matahari timbul, pada  siang  hari,
pada sore hari, pada waktu matahari tenggelam (maghrib), dan
pada waktu malam. Islam meminta pada orang-orang Islam  agar
berpuasa  di  bulan  Ramadhan;  tidak makan, tidak minum dan
tidak merokok, sepanjang hari penuh, selama 30 hari.
 
Islam menganjurkan dari setiap orang yang mampu  baik  fisik
maupun  keuangan,  untuk ibadah haji ke Mekkah dan ziarah ke
seluruh  tempat-tempat  suci  di  sekitarnya,   menanggalkan
kemewahan,  termasuk  pakaian-pakaian  yang  terjahit  untuk
waktu-waktu tertentu.
 
Islam  juga  menghendaki  setiap  Muslim  untuk   memberikan
sebagian dari kekayaannya setiap tahun untuk fakir miskin.
 
Islam  menghendaki  dari pemeluknya agar tidak minum minuman
keras dan makan daging babi. Tidak satupun dan  hal-hal  ini
yang  mudah,  dan  tidak  satupun dari hal-hal tersebut yang
menunjukkan kemurahan hati.
 
WILSON:
 
Beberapa pengeritik Islam mengatakan bahwa Islam menjanjikan
untuk  orang-orang Islam yang baik yaitu sorga dimana mereka
senang dan tersedia apa yang mereka inginkan, baik materiel,
spirituil.
 
Pengeritik-pengeritik  ini  berfikir  bahwa  Islam mempunyai
janji yang lebih besar daripada  Kristen,  dan  karena  itu,
dengan janji-janjinya akan menarik orang-orang.
 
CHIRRI:
 
Suatu  janji  mungkin menarik bila hal itu datang dari pihak
yang dapat  dipercaya.  Bila  suatu  perusahaan  yang  jujur
menawarkan suatu pekerjaan pada anda maka anda akan menerima
dan   bekerja   untuk   perusahaan   itu   dan   mempercayai
kesanggupannya  untuk membayar upah. Tetapi, anda tidak akan
bekerja walau untuk satu haripun buat  seseorang  yang  anda
tahu  bahwa dia bangkrut, sebab anda tidak percaya bahwa dia
akan dapat membayar upah anda.
 
Saya  kira  tidak  benar  bahwa  pemeluk  Agama  akan   sudi
menjalankan  kewajiban-kewajiban  dan  meninggalkan  sesuatu
yang dikehendaki, demi janji-janji semata,  bila  dia  tidak
mcmpunyai    kepercayaan   terhadap   Islam   yang   membuat
janji-janji ini.
 
Tidak ada janji yang menarik  bila  janji-janji  itu  dibuat
oleh pembuat janji yang tidak dapat dipercaya.
 
Menariknya  suatu  janji tergantung dari adanya kepercayaan.
Kepercayaan  di   dalam   Islam   lebih   penting   daripada
janji-janji.
 
WILSON:
 
Sejarah  menunjukkan,  orang-orang  Islam  pada mula-mulanya
adalah  militan  dan  pejuang.  Banyak  pertempuran   antara
pasukan Islam dan bukan Islam di Syria, Mesir, Afrika Utara,
Spanyol, dan di tempat-tempat yang lain.
 
Beberapa pengeritik menyatakan bahwa Islam berkembang  lewat
kekuatan  (kekerasan), dan tidak dengan berkhotbah dan usaha
meyakinkan (persuasi).
 
CHIRRI:
 
Kekuatan  bisa  mengalahkan   badan   tetapi   tidak   dapat
mengalahkan    spirit   (semangat).   Anda   mungkin   dapat
menundukkan  seseorang  atau  kelompok  dengan   menggunakan
kekuatan,  tetapi  anda  tidak  dapat membuat mereka percaya
bahwa anda adalah benar.
 
Aljazair dikuasai oleh Perancis selama lebih dari 100 tahun,
tetapi  tidak  membuat  mereka  cinta  pada penjajah. Segera
setelah  mereka  mendapat  kesempatan,  mereka  bangkit  dan
melawan penjajahnya dan menghancurkan kekuasaannya.
 
Adalah  tidak  masuk  akal  untuk  mempercayai  bahwa  Islam
mengembangkan ajarannya dengan kekuatan.
 
Muhammad sendiri tidak dapat  melawan  mereka  yang  memaksa
Muhammad  memeluk  kepercayaan  mereka.  Sejarah menyaksikan
bahwa Muhammad tinggal di Mekkah selama 13 tahun setelah dia
memproklamasikan    kepercayaannya,    di    bawah   ancaman
lawan-lawannya  yang  meliputi  mayoritas  penduduk  Mekkah.
Setiap  orang  yang ingin mengikuti (memeluk) kepercayaannya
dicaci-maki, diancam dan digoda oleh orang-orang Mekkah, dan
meskipun demikian, jumlah orang-orang Islam tetap bertambah.
Dapatkah  kita  membayangkan   bahwa   Muhammad   di   bawah
lingkungan  yang  demikian  dapat  menganjurkan  orang-orang
dengan kekuatan bila dia sendiri dikejar-kejar?
 
Pada masa berikutnya, orang-orang Islam menjadi  cukup  kuat
untuk  melawan  musuh-musuhnya,  dan  sejarah mencatat bahwa
mereka  bertempur  untuk  Islam,  tetapi   hal   ini   tidak
dimaksudkan bahwa Islam menganjurkan menggunakan kekuatan.
 
Sekarang  ada  sekitar  80 juta orang Islam di Indonesia, 50
juta di Afrika Barat.
 
Pemeluk-pemeluk yang berjuta-juta ini adalah  memeluk  Islam
melalui  hubungan  yang  damai dengan orang-orang Islam yang
datang ke daerah-daerah itu sebagai pedagang atau pendidik.
 
Akan tetapi, tidak ada alasan untuk menyangkal  bahwa  orang
Islam adalah militan.
 
Orang-orang  Islam  benar-benar  pembela-pembela  yang  baik
untuk  kemerdekaannya.  Kita  mengetahui  bahwa  tidak   ada
ideologi akan berkembang atau hidup di dalam masyarakat yang
tidak  bebas   (merdeka).   Kebebasan   untuk   mempercayai,
melaksanakan  dan  berbicara, adalah perlu untuk pertumbuhan
setiap ideologi. Tidak adanya perlindungan  untuk  kebebasan
(kemerdekaan),  hal  itu  akan menjadi kewajiban orang-orang

dan ideologi untuk melindungi kebebasannya diri sendiri.

Tidak ada komentar: